Background: Budidaya bawang merah pada musim hujan menghadapi kendala serangan penyakit moler, dan penyakit becak ungu yang lebih tinggi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa biopestisda campuran Trichoderma harzianum, Bacillus sp. B8 dan Data were analyzed by multiple linear regression tests. Research results showed: (1) the number of farmers who have high resistance to innovation technology of shallot cultivation s less than 50% Teknik pengambilan sampel adalah sampel jenuh terdiri dari 20 orang petani bawang merah, 2 orang pemerintahan desa, 1 orang petugas penyuluh pertanian dan 1 orang pengumpul bawang merah. Analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis SWOT. Basuki, R. S. 2009. Analisis Kelayakan Teknis dan Ekonomis Teknologi Budidaya Bawang Merah dengan Benih Biji Botani dan Benih Umbi Tradisional. J Hort, 19(2), 214–227. Basundari, F. R. A., Yudo, A., & Balai. 2020. Pengaruh Dosis Pupuk dan Jarak Tanam pada Budidaya Bawang Merah di Luar Musim Tanam di Desa Klaigit Kabupaten Sorong (. 29(1), 13 Dalam budidaya bawang merah diperlukan penerapan teknologi yang sesuai dengan kondisi agroekosistem tanaman tersebut ditanam sehingga dapat memberikan hasil yang tinggi. Menurut Nani dan Hidayat (2005), budidaya tanaman bawang merah memerlukan tanah yang memiliki struktur remah, dengan tekstur sedang sampai liat, Sedangkan hasil analisis usahatani yaitu penerimaan rata-rata petani bawang merah off season Rp 20.471.149,3 dan in season Rp 18.081.789,6, keuntungan rata-rata petani bawang merah off season Rp 11.922.949,9 dan in season Rp 10.520.079,9, dan kelayakan usaha (R/C ratio) rata-rata petani bawang merah off season 2,39 dan in season 2,33. October 1, 2016. Budidaya bawang merah merupakan salah satu usaha dengan prospek yang cukup cemerlang. Bawang merah atau yang biasa disebut dengan Allium Ascalonicum L adalah tanaman yang termasuk umbi-umbian. Sampai saat ini bawang merah masih sangat dibutuhkan oleh masyarakat sebagai bumbu dapur. 11 Kelebihan Budidaya Bawang Merah secara Vertikultur. 11.1 1. Pemanfaatan Ruang yang Efisien. 11.2 2. Hasil Panen yang Lebih Tinggi. 11.3 3. Pengendalian Hama dan Penyakit yang Lebih Baik. 11.4 4. Akses Mudah dalam Pemeliharaan Tanaman. AGRONOMIKA Vol. 12 No. 1 ISSN: 1693 – 0142 Februari – Juli 2017 Tersedia di www.journal.uniba.ac.id ANALISA KELAYAKAN USAHA BUDIDAYA BAWANG MERAH RAMAH LINGKUNGAN DI KABUPATEN TEGAL Tri Cahyo Mardiyanto, Tri Reni Prastuti, Retno Pangestuti Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Balitbangtan Jawa Tengah Jl. Soekarno-Hatta No. 10 KM 26, Bergas
Analisis Pembentukan Harga Komoditas Cabai Rawit dan Bawang Merah Pada Tingkat Eceran di Kota Ambon. 85 /M/KPT/20 20 Jurnal Budidaya Pertanian Vol. 16(1): 31-41.
Tanaman bawang merah peka terhadap curah hujan dan intensitas hujan yang tinggi serta cuaca berkabut. Tanaman bawang merah membutuhkan sinar matahari yang cukup tinggi yaitu minimal 70% penyinaran. suhu udara yang sesuai dengan pertumbuhan bawang merah 25-32 °C dan kelembapan nisbi 50-70 % (Sumarni dan Hidayat, 2005). Nlok.
  • 59nt27u0tf.pages.dev/16
  • 59nt27u0tf.pages.dev/970
  • 59nt27u0tf.pages.dev/796
  • 59nt27u0tf.pages.dev/567
  • 59nt27u0tf.pages.dev/707
  • 59nt27u0tf.pages.dev/845
  • 59nt27u0tf.pages.dev/101
  • 59nt27u0tf.pages.dev/148
  • analisa budidaya bawang merah