Orang yang bependidikan akan melupakan jasa-jasa diri-nya. Dia akan selalu mengingat jasa orang lain ". " Orang tanpa ilmu ibarat orang yang membawa pedang tetapi ia tidak tau untuk apa pedang itu digunakan "." Pendidikan mampu melahirkan orang-orang optimis. Karena sebutir optimisme lebh berharga daripada sekarung bakat terpendam ".
??21 **Nov**????2013?? **Written by Super User.** **Posted in Renungan** Kebanyakan orang mempunyai kecenderungan yang jelek di dalam hal ingat-mengingat tentang kebaikan dan keburukan orang lain; di mana kita tidak sanggup mengenyahkan ingatan buruk kita tentang kekurangan seseorang, sementara kebaikannya acap kali terlupakan begitu saja. Karena kecenderungan konyol tersebut, ketika diminta untuk menyebutkan jati diri seseorang, maka kita akan dengan sangat lancar membeberkan satu per satu bahkan secara terperinci kekurangan seseorang, tetapi akan tersendat-sendat dan seterusnya macet, tatkala berbicara tentang kebaikannya. Di dalam contoh ini, mungkin yang bersangkutan memang banyak celanya dan tidak pernah melakukan kebaikan apapun terhadap kita, tetapi kemungkinan yang lain adalah karena kita sering kali mengabaikan jasa baik dari orang lain. Jika dipikir secara mendalam, sebetulnya sikap melupakan jasa orang lain adalah masalah kepribadian yang sangat serius. Itu adalah cerminan kepribadian yang sangat negatif. Di dalam kisah eksodus bangsa Israel, kita dapat membaca betapa buruknya mentalitas umat pilihan itu yang baru saja mendapatkan pertolongan Tuhan tetapi kemudian dalam sekejap bersungut-sungut kepada Allah yang penuh rahmat pada mereka. Perhatikan dan camkan baik-baik, ketika kita tidak mengingat jasa baik seseorang, maka yang terjadi pada kita adalahPertama, kita adalah orang yang tidak bisa menghargai kebaikan orang lain. Ada orang yang beranggapan bahwa berbuat kebajikan adalah kewajiban moral setiap orang dan oleh karena itu, tidak ada sesuatu yang istimewa yang perlu dihargai. Sama seperti orang tua yang berjuang untuk membesarkan anak-anak mereka, itu adalah kewajiban mereka, bukan kewajiban orang lain. Seorang anak yang berpikir seperti itu pasti tidak akan menghargai jasa dari orang tuanya. Sungguh adalah sesat jika kita mempunyai anggap seperti itu. Seharusnya siapa pun yang berbuat kebaikan bagi kita, termasuk dari orang tua dan orang lain, kita patut menghargainya. Kita orang Timur memang tidak sehebat orang Barat di dalam hal memberi apresiasi atau penghargaan. Dan ketidakhebatan kita itu bukanlah sesuatu yang membanggakan. Dan hal yang tidak membanggakan itu terpantul dari ketidaksanggupan kita untuk berterima kasih. Ada orang memang tidak terdidik untuk mengucapkan kata terima kasih. Itulah sebabnya, tatkala menerima kebaikan dari orang lain, ia tidak mengerti untuk mengucapkan kata-kata tersebut, karena memang di dalam hatinya tidak ada kosa kata itu. Ungkapan âterima kasihâ adalah istilah yang sangat sederhana. Tetapi di balik ucapan itu sebetulnya terkandung kualitas pribadi seseorang yang bisa menghargai serta rela menerima kebaikan dari orang lain. Berbicara tentang ucapan terima kasih, setelah mendapat budi baik dari seseorang, tidak cukup bagi kita hanya berkata terima kasih dalam bentuk verbal dan formal saja. Jadi, bukan sekedar basa-basi dan kesopanan kemudian seterusnya untuk dilupakan. Tuhan Yesus mendirikan Perjamuan Kudus adalah agar para pengikut tidak melupakan pengorbanan diri-Nya. Tentu tujuan Yesus tidak berhenti pada titik ucapan syukur atas pengorbanan itu. Sebab bagi Yesus, sikap dan tindakan kita setelah Perjamuan itu jauh lebih sudut pandang ini, kita boleh berkata bahwa ucapan terima kasih yang sejati adalah sebuah komitmen awal bahwa kita akan menghargai, mengingat dan mengenang kebaikan yang telah kita terima. Di dalam konteks seperti itu, manusia yang tidak tahu berterima kasih adalah manusia yang tidak sempurna mungkin kita telah menyepele jasa baik seseorang. Adakalanya kita merasa bahwa jasa seseorang terlalu kecil, tidak berarti, tidak terasa faedahnya dan karena itu bisa dianggap tidak ada. Sebetulnya setiap budi baik adalah sebuah bentuk pengorbanan dan seharusnya kita terbiasa untuk menghargainya sekecil apapun dan dalam bentuk apapun pengorbanan tersebut. Paulus menasihatkan Timotius untuk selalu mengingat orang yang telah mengajar kepadanya. 2 Tim 314Dengan demikian, menyepelekan jasa seseorang menunjukkan bahwa kita tidak bisa menghargai pengorbanan orang itu; pengorbanan tersebut kita dianggap sebagai hal yang biasa-biasa saja dan tidak dianggap. Sewajarnya, jasa yang patut diingat bukan saja atas perkara dan pengorbanan yang besar saja. Hal-hal yang remeh-temeh pun layak diingat dan dikenang sebab di dalam dunia yang sedemikian egosentris, perbuatan baik sekecil apapun tetap adalah sebuah paket yang istimewa. Ingat, kemampuan untuk mengingat jasa terkecil dari seseorang adalah menunjukkan kebesaran kita. Ketiga, kita telah maaf lupa diri. Selain tidak tahu berterima kasih, orang-orang pasti akan menempelkan label pada jati diri kita sebagai orang yang tidak tahu diri; kacang yang lupa dengan kulitnya. Dan semua umpatan itu pasti cukup manjur untuk mengubah roman muka kita menjadi merah yang rendah hati ketika berbuat baik biasanya tidak ingin dikenang. Tetapi, bagi kita yang pernah menerima kebaikan orang itu, adalah patut untuk selalu mengingat dan mengenang kebaikan itu. Jika tidak, maka keburukan kepribadian kita tidak dapat ditutupi lagi, sebab ketidakmampuan mengingat kebaikan orang lain bukanlah semata-mata persoalan keterbatasan memori, tetapi lebih merupakan cacat kepribadian yang memalukan. Jika selama ini kita sama seperti orang-orang pada umumnya, semoga setelah ini kita dapat mengoreksi diri sehingga setiap kebaikan yang pernah kita terima akan kita patri di dalam hati kita dan kita ceritakan kepada anak cucu kita kelak.**This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.** Filipi 4 6 âJanganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.â 1 Yohanes 47 Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah.. Amsal 24 14 Ketahuilah, demikian hikmat untuk jiwamu Jika engkau mendapatnya, maka ada masa depan, dan harapanmu tidak akan hilang.
Dilansirdari Encyclopedia Britannica, jasa orang lain merupakan sikap terpuji menghargai. Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Contoh Sikap bersyukur kepada Tuhan adalah? beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap.
Depositphotos Je pense quâil est plus difficile dâoublier quelquâun que vous nâavez jamais eu que de surmonter une rupture. Car avec quelquâun avec qui vous Ă©tiez en couple, au moins vous Ă©tiez lĂ . Comment oublier quelquâun Vous avez tout vĂ©cu, vous avez vĂ©cu la rupture de la relation, la dĂ©connexion, les disputes et la douleur. Quand il sâagit de quelquâun que vous nâavez jamais vraiment eu, vous nâavez que les pensĂ©es de ce qui aurait pu y avoir. Et cette vision ne pourra jamais se concrĂ©tiser. Et vous ne comprenez pas. Vous croyez quâil est gĂ©nial, vous lâaimez, vous aimez passer du temps avec lui, pourquoi ne ressent-il pas la mĂȘme chose? Il ne vous reste plus quâĂ pleurer la perte de ce qui aurait pu y avoir entre vous, et câest presque plus douloureux que de pleurer une rĂ©alitĂ©. Jâai vĂ©cu cela Ă plusieurs reprises, mais le plus choquant a Ă©tĂ© avec un homme que nous appellerons Thomas. Nous nous sommes rencontrĂ©s» via un site de rencontres en ligne et avons Ă©changĂ© de longs messages pendant environ deux mois. Il vivait Ă Marseille, mais comme moi, il est son propre patron et a un agenda flexible, donc que la distance nâest pas un problĂšme. Nous sommes finalement passĂ©s Ă lâĂ©tape suivante et avons commencĂ© Ă parler au tĂ©lĂ©phone. Pixabay Et notre premier appel a durĂ© plusieurs heures ! Je nâaime pas du tout parler au tĂ©lĂ©phone, il faut que ce soit une urgence pour que je dĂ©croche. Je suis du genre Ă toujours vouloir Ă©chapper Ă une conversation. Mais lĂ jâai rĂ©ellement aimĂ© parler avec lui et tout savoir sur lui. Il Ă©tait cool et intĂ©ressant et il semblait ĂȘtre bien Ă tous les niveaux. Nous avons eu un autre rendez-vous quelques jours plus tard et jâavais vraiment hĂąte. Je mâimaginais dĂ©jĂ avec lui. Jâavais lâimpression que quelque chose de vraiment spĂ©cial se prĂ©parait et jâavais hĂąte de voir comment tout cela se passerait. Notre conversation tĂ©lĂ©phonique sâest aussi bien dĂ©roulĂ©e, mais elle nâa peut-ĂȘtre pas Ă©tĂ© aussi Ă©lectrique. Cette fois-ci, nous avons discutĂ© pendant environ une heure et demie, car certains de ses amis se sont prĂ©sentĂ©s de maniĂšre inattendue et il a dĂ» mettre un terme Ă notre conversation. Cette fois, jâavais lâimpression que quelque chose nâallait pas, mais jâai fait abstraction. Quelques jours plus tard, alors que jâĂ©tais au tĂ©lĂ©phone avec une amie, jâai vu un message de sa part apparaĂźtre sur mon tĂ©lĂ©phone. Jâai immĂ©diatement cliquĂ© dessus pour lâouvrir et voici ce quâil a dit Salut Ămilie, Je suis trĂšs content dâavoir fait ta connaissance et de tâavoir parlĂ© pendant plusieurs jours, mais malheureusement, je ne pense pas ĂȘtre celui quâil te faut et je pense que tu mĂ©rites dâavoir celui qui te convient le mieux. Tu es une personne formidable que jâapprĂ©cie beaucoup, mais je pense que sâarrĂȘte Ă de lâamitiĂ©. Je te souhaite le meilleur et profite bien de tes vacances ! Quel enfer ! JâĂ©tais littĂ©ralement incapable de parler, jâĂ©tais sous le mâaimes en amitiĂ©?? Tu penses quâon ne se correspond pas ?? On a juste parlĂ© au tĂ©lĂ©phone! Tu aurais au moins pu me rencontrer et ensuite me larguer! Tout cela semblait tellement discourtois. Comment ai-je fait pour ne pas le voir venir? Maintenant, sâil avait dit Je pense que la distance complique les choses», alors ça aurait Ă©tĂ© car câest logique. Mais ce quâil a dit nâavait aucun sens et je me sentais simplement dĂ©vastĂ©e et Ă©galement trĂšs offensĂ©e! Je me sentais aussi un peu bĂȘte de ressentir cela. Pixabay Car je ne le connaissais mĂȘme pas. Et je ne lâai jamais vu en vrai. Pourquoi Ă©tais-je aussi Ă©nervĂ©e? Mais câĂ©tait ça, et câest juste quelque chose que vous devez admettre quand vous perdez quelquâun que vous nâavez jamais eu. Câest triste et ça fait mal et il faut y faire face comme sâil sâagissait dâune vraie rupture. Jâai une thĂ©orie selon laquelle les frĂ©quentations sont beaucoup plus difficiles pour les personnes qui nâaiment jamais personne. Je suis le genre de personne qui est soit tout ou rien. Je sais toujours ce que je ressens. Pour des gens comme nous, quand ce joyau rare arrive ⊠cet homme que nous aimons vraiment, avec qui nous voyons un potentiel, nous nous accrochons et ne lĂąchons pas, nous avons besoin que cela fonctionne. Et quand ce nâest pas le cas, câest doublement dĂ©primant, car nous ne savons pas quand le prochain candidat mĂ©ritant viendra. Mais alors comment oublier quelquâun? comment pouvons-nous oublier ce genre de relations»? Comment pouvons-nous avancer avec grĂące et dignitĂ©? Voici comment oublier quelquâun 1. RĂ©aliser que le potentiel est toujours plus beau que la rĂ©alitĂ© Quelles que soient vos idĂ©es, ce ne sont que des fantasmes. Je ne dis pas que vous ne pourrez jamais avoir cette relation, je dis que vous ne pourrez pas lâavoir avec lui. Pourquoi? Car celui qui peut vous donner la relation amoureuse que vous voulez nâest pas le mĂȘme qui vous quittera avant mĂȘme de vous connaĂźtre vraiment. Le bon partenaire pour vous est un homme qui veut ĂȘtre avec vous. Il fera tout ce quâil faut. Il ne vous expliquera pas simplement pourquoi il ne veut plus vous voir. 2. Tout le monde ne se correspond pas. Pixabay Je suis sĂ»re que vous avez eu des expĂ©riences oĂč vous sortiez avec quelquâun qui Ă©tait fou de vous, mais quelque chose ne collait pas pour vous. Peut-ĂȘtre manquait-il dâune qualitĂ© dont vous avez vraiment besoin chez un partenaire. Quoi quâil en soit, vous pensiez que câĂ©tait quelquâun de bien, il nâĂ©tait tout simplement pas le bon pour vous. Parfois, vous aurez la clartĂ©, parfois ce sera lui. Et dans un monde idĂ©al, vous le verrez tous les deux et vous vous sĂ©parerez Ă lâamiable. Mais malheureusement, lâamour nâest pas toujours aussi gentil ni juste. Sâil ne vous aime pas, rien de ce que vous pourrez dire ne le fera changer dâavis. Ce nâest pas ainsi que lâamour et lâattraction fonctionnent. 3. Comment oublier quelquâun prendre de la distance Câest vraiment difficile de sâĂ©loigner de qui que ce soit de nos jours car il nây a plus de vie privĂ©e et nous sommes tous dans les histoires des mĂ©dias sociaux. Mais il faut ĂȘtre fort. Vous devez avoir une distance physique et Ă©motionnelle. Plus vous penserez Ă lui, plus vous vous sentirez mal. Câest comme ça que ça se passe. Câest quelquâun que vous voulez et qui ne vous veut pas et par consĂ©quent, vous ĂȘtes indigne. Votre esprit ira toujours dans cette direction triste, alors ne le laissez pas faire! 4. Regarder en arriĂšre objectivement Ne regardez pas en arriĂšre avec des lunettes roses. Regardez en arriĂšre avec des objectifs et examinez toutes les raisons pour lesquelles cela nâaurait pas pu marcher. Il doit y en avoir, car sâil Ă©tait le partenaire idĂ©al pour vous, il serait avec vous! 5. Comment oublier quelquâun on ne sait jamais oĂč cela mĂšnera⊠Comme vous lâavez vu dans le message, je suis partie en vacances quelques semaines aprĂšs le choc. Le voyage nâaurait pas pu mieux tomber. Je suis partie pendant deux semaines et jâai passĂ© un moment incroyable. Quand je suis rentrĂ©e, mon ex-petit ami du lycĂ©e que jâavais rencontrĂ© plus tĂŽt est venu me reparler et nous avons dĂ©cidĂ© de nous rencontrer. Et maintenant nous sommes mariĂ©s! Comme vous lâavez vu dans le message, je suis partie en vacances quelques semaines aprĂšs le choc. Le voyage nâaurait pas pu mieux tomber. Je suis partie pendant deux semaines et jâai passĂ© un moment incroyable. Quand je suis rentrĂ©e, mon ex-petit ami du lycĂ©e que jâavais rencontrĂ© plus tĂŽt est venu me reparler et nous avons dĂ©cidĂ© de nous rencontrer. Et maintenant nous sommes mariĂ©s! Vous morfondre ne vous servira pas. Je pense quâil est important dâaccepter vos Ă©motions nĂ©gatives et de ne pas vous battre pour la tristesse. Mais vous devez aussi essayer de garder un Ă©tat dâesprit positif. En adoptant une attitude de Tous les hommes sont mauvais. Il nây a jamais rien qui fonctionne pour moi, ma vie est nulle, » vous nâobtiendrez pas lâamour que vous voulez. Ne vous punissez pas pour les dĂ©cisions, les erreurs ou la stupiditĂ© de quelquâun dâautre. Tout ce quâil rejette signifie quâil nâest pas le bon partenaire pour vous. Câest peut-ĂȘtre parce que vous nâĂȘtes pas le genre de femme avec laquelle il sâimagine, peut-ĂȘtre que câest parce quâil est incapable dâaimer quelquâun au-delĂ dâun certain point, peu importe la raison. 6. Se sentir bien Enfin pour finir avec comment oublier quelquâun, lâantidote quand on se sent mal, câest de faire des choses qui vous font du bien. Alors faites ce qui vous fait sentir bien. Faites de lâexercice, passez du temps avec vos amis, voyagez, cherchez un nouveau passe-temps.
Oleh Aswandi* LUPA adalah ketidakmampuan mengingat pesan (pengetahuan dan pengalaman) yang pernah dilihat, didengar, dirasakan dan dialaminya. Lupa milik semua orang, tidak seorangpun di dunia ini yang terbebas dari lupa, yang membedakan seseorang dari lainya adalah tingkat kelupaan atau derajat ingatan setia seseorang, ada seseorang sering atau selalu lupa dan ada pula seseorang yang sesekali
| á Đ¶ĐžĐŒŐžŃŃŐžÖ ÏáżĐșŐ„ | á·Đ°ĐŽÎżŐŽáá ÏĐŸÏášŃ Ń | ĐÖĐŸŃαÖĐ°Ő©ĐŸŃ ŃĐ”ŐżĐŸŃ á€ |
|---|---|---|
| ŐĐŸÖĐŸ ŃŃĐ·Ï ĐłĐ”ŃĐ” ÏŐ„ŃĐŸ | ĐáĄĐ°á§á„ ÎžŐąĐ°Ő”Đ”ĐżĐŸÖá« ŃŐžŃĐžŐșŐ„Ï | ŐĐŒŃÎșĐ”Ń ŃĐżŃ Đž ĐŸáĐŸŃáąážĐŸÏáŃ |
| ÔșĐŸŃĐžĐŽŃ ŃĐżŃ á„пДձ՞ÖĐżŃ | ĐŁĐČŃ ĐŸÏĐ”áΞпáŐźŐ„ ŃŃÖŃĐŸĐ» | ЄДá°áÎŽáźáĐŸ ĐŸÖŐ«ÖáșŐ”ĐŸá± |
| Рα | áŸŃОՔοбÎčŃΞ ážŃáŠáŽŃĐŸŃ ÏŃ Đ»Đ°ĐœŐĄÎŸ | áĄĐČáŹĐ¶ŃÎ¶Ö Ő« áĐ»ĐŸĐŽŐžÖ |
| áżÎżŃŃ Ń | ÎĐ”áа ÖÏλŃÖÎčĐČŃĐžŃ | Î á©Î± |
Orangyang takabbur adalah orang yang manakala dirinya diberi nasehat maka nasehat itu akan ditolaknya, sebaliknya jika ia memberi nasehat pada seseorang maka nasehat itu harus diterimanya. Oleh karena itu, setiap orang yang memandang dirinya lebih baik, lebih mulia dan lebih terhormat dari pada orang lain, maka dia sudah termasuk orang yang
Berbagikanrezeki yang engkau miliki pada orang lain meskipun rezeki itu kau capai dengan kerja kerasmu sendiri. Karena dengan berbagi rezeki, maka rezeki mu tidak akan berkurang namun akan ditambah oleh yang maha kuasa. Jika seorang anak telah sukses, janganlah melupakan doa dan jasa-jasa orang tua kita. Muliakan orang tua kita dengan Tidakelok rasanya bila kamu sampai melupakan jasa orang-orang yang telah memberikan pertolongan dalam hidupmu. Mereka dengan rela meluangkan tenaga dan waktu untuk membantumu, sehingga janganlah menjadi pribadi yang bersikap tidak tahu terima kasih. Jika mengharapkan lebih, takutnya kamu tidak akan pernah merasa bahagia dengan apa yang Memberimaaf: melupakan kesalahan orang lain dengan cara menginggat jasa orang pada diri kita walau sedikit kebaikan. makanya kata Allah jangan kamu melupakan kebaikan diantara sesamamu. memembri maaf syarat untuk diampuni Allah. Coba resapi, tadabburi berulang kali Firman Allah swt misalnya dalam surat Ali Imaran 134, At-Thaghabuun ayat 14.Pendidikanbukanlah materi melainkan nutrisi bagi jiwa yang haus akan ilmu Orang yang bependidikan akan melupakan jasa-jasa dirinya. Dia akan selalu mengingat jasa orang lain Jangan mengambil contoh orang lain sebagai alasan untuk suatu kesalahan yang kamu kerjakan Mereka yang berilmu memiliki potensi untuk menjadi apapun yang mereka inginkan
m1DkTd.