Minyakkelapa dan mentega sering digunakan untuk menumis. Minyak kelapa juga dikatakan sebagai minyak sehat. Seperti yang dilansir dari eatingwell.com, dalam satu sendok makan minyak kelapa mengandung 117 kalori, 14 g lemak total dan 12 g lemak jenuh. Sedangkan mentega tawar hanya mengandung 102 kalori, 12 g lemak total dan 7 g lemak jenuh
Menampilkan 592753 produk untuk "Minyak" 1 - 60 of 592753Tambah ke WishlistMINYAK GORENG KEMASAN 5 BaratKUCEN 19Tambah ke WishlistBuy 2 Get 1 FREE Virgin Coconut Oil VCO Natira 250ml33% Indonesia 9Tambah ke WishlistMINYAK GORENG KEMASAN BaratUPEY 41Tambah ke WishlistMinyak Goreng Refill Rose Brand 2L38% SelatanJapfa Best Official 540Tambah ke Wishlist5L Borges Extra Light Olive Oil 5 Tangerangfitjoy 7Tambah ke WishlistMinyak Wijen Yo Guan Heng 110ml BaratSuket Teki Super Store 260Tambah ke WishlistBARCO Minyak Goreng Kelapa Murni Coconut Cooking Oil jerigen 5 1258Tambah ke WishlistSunco Minyak Goreng Botol 5 L28% SelatanSunCo Official Store 590Tambah ke WishlistTROPICAL 2X PENYARINGAN REFILL 2 LITER - MINYAK GORENG10% Pesona Depok 215Tambah ke WishlistSunco Minyak Goreng Refill 2L - Twinpack35% SelatanSunCo Official Store 931
Minyakgoreng merupakan salah satu bahan makanan pokok yang nx== mg*s 3 dikonsumsi oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia, baik yang berada 2D- P: Y Mengevaluasi strategi promosi minyak goreng sawit Cap Sendok yang diterapkan oleh PT. ASTRA AGRO LESTARI Tbk. serta
Faktor-Faktor Lingkungan Internal Seperti halnya di PKS Rambutan, faktor-faktor lingkungan internal pada PMG Cap Sendok diperoleh berdasarkan hasil wawancara yang mendalam dengan para pakar dan tinjauan langsung ke lokasi penelitian. Faktor-faktor tersebut dikaji dari berbagai aspek internal yang berkaitan erat bagi peningkatan mutu CPO. Adapun faktor-faktor lingkungan internal tersebut dapat dilihat pada Tabel 36. Tabel 36. Faktor-Faktor Lingkungan Internal PMG Cap Sendok No Faktor Lingkungan Internal Bobot A. Kekuatan 1 Mutu bahan baku yang terjamin 2 Penanganan bahan baku yang baik 3 SOP yang baku 4 Pemeliharaan mesin dan peralatan 5 Tenaga kerja terlatih yang dimiliki 6 Dukungan keuangan yang kuat 7 Harga yang bersaing B. Kelemahan 1 Ketersediaan bahan baku yang berkelanjutan 2 Teknologi proses yang sudah lama 3 Mesin dan peralatan yang sudah tua 4 Kapasitas produksi dalam memenuhi permintaan 5 Fungsi dan fasilitas R & D yang terbatas 6 Infrastruktur yang kurang mendukung 7 Lokasi pabrik yang tidak mendukung 8 Fasilitas laboratorium yang kurang memadai 9 Sistem operasi sanitasi yang belum berjalan baik 10 Sistem pengemasan yang manual Berdasarkan Tabel 36 terlihat bahwa terdapat 17 faktor lingkungan internal, yang terdiri dari tujuh faktor yang menjadi kekuatan dan 10 faktor yang menjadi kelemahan. Kekuatan yang dimiliki perusahaan menjadi faktor yang sangat menguntungkan bagi aktivitas perusahaan, sedangkan kelemahan yang dimiliki perusahaan merupakan faktor yang bisa merugikan aktivitas perusahaan jika tidak ditangani dengan baik. Penilaian faktor lingkungan tersebut dilakukan dengan pairwise comparison dari metode AHP. Perhitungan bobot untuk faktor lingkungan dilakukan dengan bantuan software Expert Choice 2000. Tiga faktor kekuatan yang memiliki bobot tertinggi secara berurutan adalah mutu bahan baku yang terjamin penanganan bahan baku yang baik dan SOP yang baku sedangkan untuk faktor kelemahan adalah Ketersediaan bahan baku yang berkelanjutan mesin dan peralatan yang sudah tua dan teknologi proses yang sudah lama Faktor-Faktor Lingkungan Eksternal Berdasarkan hasil wawancara dan diskusi yang mendalam dengan para pakar dan tinjauan langsung di lokasi penelitian, diperoleh faktor-faktor lingkungan eksternal sebanyak 10 faktor yang terdiri dari lima faktor yang menjadi peluang dan lima faktor yang menjadi ancaman. Adapun faktor-faktor lingkungan eksternal dapat dilihat pada Tabel 37. Tabel 37. Faktor-Faktor Lingkungan Eksternal PMG Cap Sendok No Faktor-faktor Lingkungan Eksternal Bobot A. Peluang 1 Diversifikasi produk dari CPO yang semakin beragam 2 Peningkatan konsumsi minyak goreng sawit di dunia 3 Peningkatan pola hidup sehat 4 Pola kemitraan yang baik 5 Hubungan dengan pemasok yang terbina baik D. Ancaman 1 Harga bahan baku CPO yang tinggi 2 Keberadaan industri yang sejenis 3 Perubahan teknologi proses yang terus berkembang maju 4 Tuntutan konsumen terhadap mutu yang semakin tinggi 5 Adanya substitusi produk yang sejenis Berdasarkan Tabel di atas, terlihat bahwa tiga faktor peluang paling utama adalah peningkatan pola hidup sehat hubungan dengan pemasok yang terbina baik dan pola kemitraan yang baik sedangkan tiga faktor ancaman utama yang mempengaruhi perusahaan dalam pengendalian mutu adalah tuntutan konsumen terhadap mutu yang semakin tinggi perubahan teknologi proses yang semakin berkembang maju dan harga bahan baku CPO yang tinggi Hasil penilaian peluang dan ancaman oleh masing-masing pakar dilakukan dengan pairwise comparison dari metode AHP. Keluaran hasil perhitungan pembobotan diolah menggunakan software Expert Choise 2000. Analisis Matriks Internal Factor Evaluation IFE dan External Factor Evaluation EFE Matriks Internal Factor Evaluation IFE dan External Factor Evaluation EFE merupakan hasil pemodelan data dari faktor-faktor lingkungan internal dan eksternal perusahaan. Matriks IFE Internal Factor Evaluation digunakan untuk mengetahui faktor-faktor internal perusahaan berkaitan dengan kekuatan dan kelemahan yang dianggap penting, sedangkan matriks EFE Eksternal Factor Evaluation digunakan untuk mengevaluasi faktor-faktor eksternal yang berkaitan dengan peluang dan ancaman bagi perusahaan. Kedua matriks tersebut kemudian digabungkan ke dalam satu matriks yang disebut matriks IE internal eksternal. Tujuan matriks tersebut adalah untuk memperoleh data strategi yang lebih detail mengenai posisi internal dan eksternal perusahaan. Berdasarkan hasil analisis Matriks IE diperoleh total nilai faktor kekuatan sebesar 3,893 dan total nilai faktor kelemahan sebesar 1,448. Hal tersebut memperlihatkan bahwa kekuatan internal perusahaan lebih besar dari pada kelemahan internal perusahaan. Hasil evaluasi faktor eksternal memperlihatkan bahwa total nilai peluang yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan sebesar 3,070 dan total nilai ancaman sebesar 1,566. Hal tersebut memperlihatkan bahwa perusahaan memiliki peluang eksternal yang lebih besar dibandingkan ancaman eksternal yang dihadapinya. Adapun Internal Factor Evaluation IFE dan External Factor Evaluation EFE dapat dilihat pada Tabel 38. Tabel 38. Internal Factor Evaluation IFEdan External Factor Evaluation EFE Faktor Lingkungan Internal Bobot Rating Skor A. Kekuatan 1 Mutu bahan baku yang sesuai 0,325 4 1,300 2 Penanganan bahan baku yang baik 0,198 4 0,792 3 SOP yang baku 0,147 4 0,588 4 Pemeliharaan mesin dan peralatan 0,100 4 0,400 5 Tenaga kerja terlatih yang dimiliki 0,120 4 0,480 6 Dukungan keuangan yang kuat 0,057 3 0,171 7 Harga yang bersaing 0,054 3 0,162 Total nilai faktor kekuatan 3,893 B. Kelemahan 1 Ketersediaan bahan baku yang berkelanjutan 0,227 2 0,454 2 Teknologi proses yang sudah lama 0,151 1 0,151 3 Mesin dan peralatan yang sudah tua 0,174 1 0,174 4 Kapasitas produksi dalam memenuhi permintaan 0,027 2 0,054 5 Fungsi dan fasilitas R & D yang terbatas 0,022 1 0,022 6 Infrastruktur yang kurang mendukung 0,083 2 0,166 7 Lokasi pabrik yang tidak mendukung 0,107 1 0,107 8 Fasilitas laboratorium yang kurang memadai 0,044 1 0,044 9 Sistem operasi sanitasi yang belum berjalan baik 0,111 2 0,222 10 Sistem pengemasan yang manual 0,054 1 0,054 Total nilai faktor kelemahan 1,448 NILAI POSISI INTERNAL 2,445 C. Peluang 1 Diversifikasi produk dari CPO yang semakin beragam 0,063 3 0,189 2 Peningkatan konsumsi minyak goreng sawit di dunia 0,073 4 0,292 3 Peningkatan pola hidup sehat 0,385 3 1,155 4 Pola kemitraan yang baik 0,153 3 0,459 5 Hubungan dengan pemasok yang terbina baik 0,325 3 0,975 Total nilai faktor peluang 3,070 D. Ancaman 1 Harga bahan baku CPO yang tinggi 0,186 2 0,372 2 Keberadaan industri yang sejenis 0,101 1 0,101 3 Perubahan teknologi proses yang terus berkembang maju 0,258 1 0,258 4 Tuntutan konsumen terhadap mutu yang semakin tinggi 0,379 2 0,758 5 Adanya substitusi produk yang sejenis 0,077 1 0,077 Total nilai faktor ancaman 1,566 NILAI POSISI EKSTERNAL 1,504 Berdasarkan evaluasi faktor internal dan eksternal dapat diketahui bahwa posisi perusahaan berada pada sel VIII, dimana nilai posisi internal total nilai kekuatan-kelemahan adalah 2,445 dan nilai posisi eksternal total nilai peluang-ancaman adalah 1,504. Posisi perusahaan pada sel VIII menunjukkan strategi panen atau divestasi. Posisi perusahaan dapat dilihat pada Gambar 10. TOTAL NILAI FAKTOR INTERNAL Kuat Sedang Lemah Tinggi I II III Sedang IV V VI TOTAL NILAI FAKTOR EKSTERNAL Lemah VII Posisi Perusahaan VIII IX Gambar 10. Posisi Matriks IFE dan EFE PMG Cap Sendok, PT. Astra Agro Lestari, Tbk Perumusan Alternatif Strategi Pengendalian Mutu Analisa terhadap lingkungan perusahaan memperlihatkan bahwa faktor lingkungan internal yang paling berpengaruh adalah bahan baku, produksi dan operasi, mesin dan alat serta sumber daya manusia, sedangkan faktor lingkungan eksternal yang paling berpengaruh adalah konsumen, teknologi proses, pemasok, pesaing dan produk substitusi. Analisis matriks IFE dan EFE memberikan hasil bahwa posisi PMG Cap Sendok berada pada sel VIII, dimana posisi perusahaan ini mendukung untuk melakukan strategi panen atau divestasi. Strategi panen atau divestasi jika diaplikasikan dalam matriks SWOT adalah strategi S-O, dimana PMG Cap Sendok menciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang yang ada. Jika posisi perusahaan bergeser, maka perusahaan harus menyesuaikan strategi yang akan dilaksanakan. Adapun perumusan alternatif strategi dengan menggunakan matriks SWOT dapat dilihat pada Gambar 11. Berdasarkan kondisi dan analisis Matriks SWOT, maka alternatif strategi yang dapat dilaksanakan oleh pihak perusahaan dalam mengendalikan mutu produknya saat ini adalah sebagai berikut 1. Pengembangan dan pelatihan Sumber Daya Manusia SDM terutama terkait dengan sistem HACCP S2,3,5,6 & O2-3 2. Pemberian sertifikasi ISO dan HACCP untuk memberikan jaminan mutu kepada konsumen dalam peningkatan kualitas produk S1-7 & O2-5 3. Peningkatan teknologi produksi dengan perubahan mesin dan peralatan yang lebih maju S3-6 & O1-4 4. Pengembangan diversifikasi produk yang berorientasi ekspor, yaitu dengan mengadakan aliansi strategis dengan perusahaan minyak goreng asing dengan cara mem-blending minyak sawit dengan minyak kedelai, minyak sawit dengan minyak jagung, minyak sawit dengan minyak nabati lain di negara tujuan ekspor. S5-6 & O1,4. Internal Factors Analysis Strategic IFAS Eksternal Factors Analysis Strategic EFAS KEKUATAN S 1. Mutu bahan baku yang sesuai 2. Penanganan bahan baku yang baik 3. SOP yang baku 4. Pemeliharaan mesin dan peralatan yang sudah tua 5. Tenaga kerja terlatih yang dimiliki 6. Dukungan keuangan yang kuat 7. Harga yang bersaing KELEMAHAN W 1. Ketersediaan bahan baku yang berkelanjutan 2. Teknologi proses yang sudah lama 3. Mesin dan peralatan yang sudah tua 4. Kapasitas produksi dalam memenuhi permintaan 5. Fungsi dan fasilitas R & D yang terbatas 6. Infrastruktur yang kurang mendukung 7. Lokasi pabrik yang tidak mendukung 8. Fasilitas laboratorium yang kurang memadai 9. Sistem operasi sanitasi yang belum berjalan baik 10. Sistem pengemasan yang manual PELUANG O 1. R&D yang berkembang maju 2. Peningkatan konsumsi minyak goreng sawit di dunia 3. Peningkatan pola hidup sehat 4. Pola kemitraan yang baik 5. Tersedianya pemasok bahan baku Strategi S-O 1. Pengembangan dan pelatihan SDM terutama terkait dengan sistem HACCP S2,3,5,6 & O2-3 2. Sertifikasi ISO dan HACCP untuk memberikan jaminan mutu kepada konsumen dalam peningkatan kualitas produk S1-7 & O2-5. 3. Peningkatan teknologi produksi dengan perubahan mesin dan peralatan yang lebih maju S3-6 & O1-4. 4. Pengembangan diversifikasi produk yang berorientasi ekspor, yaitu dengan mengadakan aliansi strategis dengan perusahaan minyak goreng asing dengan cara mem-blending minyak sawit dengan minyak kedelai, minyak sawit dengan minyak jagung, minyak sawit dengan minyak nabati lain di negara tujuan ekspor. S5-6 & O1,4. Strategi W-O 1. Efisiensi dan efektifitas dalam pelaksanaan produksi W1-4 & O2,5 2. Peningkatan teknologi produksi dengan perubahan mesin dan peralatan yang lebih maju W2-5,8,10 & O1-4 3. Pembangunan sistem operasi sanitasi yang baik / SSOP W6-10 & O3 4. Peningkatan kualitas produk dengan cara memproduksi makanan yang baik / membangun sistem GMP W1-10 & O1-5 5. Pembangunan kemitraan yang lebih baik dengan pemasok W1,4,7 & O4-5 ANCAMAN T 1. Harga bahan baku CPO yang tinggi 2. Keberadaan industri yang sejenis 3. Perubahan teknologi proses yang semakin berkembang maju 4. Tuntutan konsumen terhadap mutu yang semakin tinggi 5. Adanya substitusi produk yang sejenis Strategi S-T 1. Peningkatan kualitas produk dengan kinerja yang tinggi S3,5,7 & T1-5 2. Peningkatan teknologi produksi S2-7 & T2-3 3. Pengembangan produk baru/diversifikasi produk S1-5,7 & T2,3,5 4. Pembangunan kepercayaan konsumen dengan sistem jaminan mutu yang tersertifikasi S1-7 & T2-5 Strategi W-T 1. Pembangunan kemitraan yang lebih baik dengan pemasok W1,4 & T1,2,5 2. Penerapan sistem GMP W2-4, 6-10 & T2-5 3. Penerapan sistem SSOP W3,6-10-10 & T2,4 4. Penerapan sistem jaminan mutu yang tersertifikasi W2-4,6-10 & T2-5
BeliSendok Minyak Goreng Dengan Pilihan Harga Termurah Juni 2022 Di Blibli. Dapatkan Gratis Ongkir, 2 Jam Sampai, Dan Bisa Langganan Borges Sunflower Oil Minyak goreng [1 L] Rp71.300. Gratis Ongkir Dispenser Minyak Goreng Botol Takar Minyak Tempat Takaran Minyak Sayur. Rp157.000. MAGIC OIL DISPENSER / BOTOL MINYAK GORENG SERBAGUNA. Rp286
FilterMakanan & MinumanMie & PastaBumbu & Bahan MasakanDapurPeralatan MasakPenyimpanan MakananKesehatanPerlengkapan KebersihanMasukkan Kata KunciTekan enter untuk tambah kata 969 produk untuk "minyak goreng cup" 1 - 60 dari 969UrutkanAdMINYAK GORENG BIMOLI 2 250+AdMINYAK GORENG KEMASAN 750+AdProduk Terbaruminyak goreng murah 1 BaratKiosMegaaaAdMinyak Goreng Sania 2 literHalalRp850/100 3 rb+AdMINYAK GORENG ARWANA 2 250+minyak goreng rose brand cup 220 250+Minyak Goreng Rose Brand Cup 220 ML x Minyak 100+minyak goreng rose brand cup 220 ml 2Tupperware Seal Cup Cooking Oil Merah 40+Rose Brand Minyak Goreng Cup 220x48 5
Berdasarkanhasil analisis kepuasan konsumen, maka PMG Cap Sendok perlu meningkatkan mutu minyak goreng khususnya pada atribut pelabelan sebesar 1 % dan atribut keamanan pangan, atribut kemasan serta atribut merek yang masing-masing sebesar 0,33 %.
Dokumen yang terkait Analisis Penentuan Harga Pokok Produksi Minyak Goreng Cap. Sendok pada PT. Astra Agro Lestari Tbk 2 87 188 Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Terhadap Keputusan Membeli Minyak Goreng Merek Palmeco PT. Astra Agro Lestari, Tbk Di Medan 4 80 156 Analisis pengambilan keputusan strategi bauran pemasaran minyak goreng sawit merek cap sendok pada Pt Astra Agro Lestari, Tbk, Jakarta 2 6 279 Formulasi Strategi Pengendalian Mutu Dan Keamanan Pangan Produk Crude Palm Oil Di PT. Perkenunan Nusantara III Dan Minyak Goreng Di PT. Astra Agro Lestari, Tbk 2 48 386 Analisis kinerja keuangan PT Astra Agro Lestari Tbk. 2006-2009 2 8 151 Analisis Kinerja Keuangan Pada PT Astra Agro Lestari Tbk dan PT Sinar Mas And Technology Tbk 2 12 49 Formulasi Strategi Pengendalian Mutu Dan Keamanan Pangan Produk Crude Palm Oil Di PT. Perkenunan Nusantara III Dan Minyak Goreng Di PT. Astra Agro Lestari, Tbk 7 44 188 Analisis Laporan Keuangan Pada PT. Astra Agro Lestari, Tbk Tahun 2013-2014 10 43 57 Astra Agro Lestari Tbk AALI 0 0 6 Astra Agro Lestari Tbk AALI 0 0 6
Minyakgoreng Cap Sendok diproses dari minyak kelapa sawit murni (CPO) dengan standar produk yang ingin dicapai adalah iodine value (60,00 meq min), cloud point (7,0 oC maks), stability (9-15 jam), FFA (0,06-0,08 %), dan visual (bening dan tidak ada benda asing). Minyak goreng Cap Sendok dikemas dalam kemasan primer dan sekunder, dimana
FilterDapurPeralatan MasakPeralatan Makan & MinumMasukkan Kata KunciTekan enter untuk tambah kata 12rb+ produk untuk "sendok goreng" 1 - 60 dari 12rb+UrutkanAdfreemir Sendok Spatula Silikon Sutil Menggoreng Menumis Sendok Sayur - 3%Kab. Bekasifreemir Official 1 rb+AdSENDOK GORENG SUTIL SILIKON STAINLESS ANTI PANAS / SENDOK SOP KUAH - SENDOKGORENG, 5AdBakindo Sendok Sup Gold Sendok Kuah Gold Centong Kuah Gold Sendok 500+AdSpatula Sutil sendok Goreng 15%BekasiMiniValleyAdtatakan spatula tatakan sendok goreng garpu goreng rak wadah 40+Sutil Goreng Stainless Steel Sendok 13Sendok Saringan Masak Mie Sayur Rebusan Goreng Silikon Besar 100+Spatula Masak Zebra Sendok Goreng Nylon Slot Turner-Image III 1%MedanGalea 14SPATULA SENDOK GORENG / SODET KAYU / SUTIL KAYU 2%MedanMeriah Store 100+Sendok Goreng Sutil Sodet Spatula Stainless gagang 100+
Resepdan cara memasak capcay goreng sederhana yang enak, gurih dengan berbagai jenis sayuran. {{title}} Blog. Resep. Buat Resep. Profile 1 sendok makan saus tiram. 1/4 sendok teh lada bubuk. 1 sendok teh gula pasir. Panaskan sedikit minyak dalam wajan untuk menumis. tumis irisan bawang putih dan bawang merah sampai berbau harum.
adbokx- Minyak Goreng Cap Sendok Comercial Break
KonversiUkuran Takaran Dalam Resep Masakan - Haniya Kitchen. Resep Nasi Goreng | PDF. KONVERSI DAN TAKARAN | INDOGASTRONOMI. Konversi 1 Sendok Makan Berapa Gram Beserta Contohnya. Kandungan Lemak (gr) dan Kolesterol (mg) dalam 100 gr bahan makanan keju dan mentega - Direktorat P2PTM. 100 Gram Mentega Berapa Ml.
tempatbumbu kaca ada sendok botol minyak goreng madu kecap kaca tebal - Hitam, sendok/salt di Tokopedia ∙ Promo Pengguna Baru ∙ Cicilan 0% ∙ Kurir Instan.
ISIQuN. 59nt27u0tf.pages.dev/9459nt27u0tf.pages.dev/74659nt27u0tf.pages.dev/23559nt27u0tf.pages.dev/56259nt27u0tf.pages.dev/38859nt27u0tf.pages.dev/73359nt27u0tf.pages.dev/43259nt27u0tf.pages.dev/705
minyak goreng cap sendok