Secaraumum, selada (lettuce) adalah jenis sayuran yang tumbuh subur di daerah sejuk (8˚C - 20˚C). Untuk mengatasi agar selada tidak layu terkena panas sengatan sinar matahari, gunakan paranet atau selingi dengan tanaman cabai agar lebih teduh dan bila ditanam menggunakan metan tanah, gunakan mulsa untuk membantu mendinginkan sistem perakaran. √ 6 Cara Budidaya Selada Terlengkap – Hai para budidayawan kembali lagi dalam artikel Kali ini kita akan membahas mengenai Cara Budidaya Selada. Ada yang sudah mengetahui bagaimana cara menanam selada agar yang baik dan benar? Mari simak yuk dalam penjelasannya dibawah ini ya. √ 6 Cara Budidaya Selada Terlengkap Mengenal SeladaVarietas Benih SeladaManfaat SeladaJenis – Jenis SeladaSyarat Tumbuh Tanaman SeladaCara Menanam SeladaHama dan Penyakit SeladaSebarkan iniPosting terkait Mengenal Selada Selada Lactuca sativa L. merupakan sayuran yang paling banyak dijadikan salad dan juga ada di menu makanan khas Indonesia gado-gado ini, termasuk dalam famili Compositae dan merupakan sayuran berumur semusim. Tanaman ini berasal dari daerah beriklim sedang di kawasan Asia Barat dan Amerika, sebelum akhirnya meluas ke berbagai Negara, termasuk ke Negara-negara yang beriklim panas. Di Indonesia, selada belum berkembang dengan pesat sebagaimana jenis sayuran lainnya. Hanya daerah yang menjadi berbagai pusat-pusat produsen sayur saja yang banyak ditanami selada ini. Varietas Benih Selada Benih Selada Geand Rapids Rekomendasi dataran rendah, menengah, tinggi. Benih Selada Iceberg Rekomendasi dari dataran rendah, menengah, tinggi. Benih Selada Kriebo Rekomendasi dataran rendah-menengah. Benih Selada Lettuce Red Romaine Rekomendasi dataran rendah, menengah dan tinggi. Manfaat Selada Membantu proses pertumbuhan. Membantu mengobati diabetes. Dapat menambah darah. Mencegah sariawan. Membantu mencegah risiko cacat kandungan. Membantu proses diet. Membantu mengatasi insomnia. Menetralisir kandungan racun dalam tubuh. Menjaga daya tahan tubuh. Menyeimbangkan gula dalam darah. Jenis – Jenis Selada Lollo Verde sering disebut sebagai selada keriting. Ciri-cirinya adalah memiliki daun yang ramping namun dengan ujung yang bergelombang atau kriting. Tulang daunnya berwarna putih dengan tekstur yang empuk. Lollo Rosso mirip dengan selada keriting namun yang membedakannya adalah warna ujung daunnya yang berwarna kemerahan. Teksturnya lembut dan renyah. Iceberg Lettuce memiliki bonggol yang besar. Daunnya berlapis-lapis dan padat. Cos atau Romaine Lettuce memiliki bentuk yang mirip dengan sawi putih. Warna daunnya hijau dengan bentuk yang memanjang. Boston Lettuce ini memiliki bonggol di bagian bawahnya atau juga di pangkalnya. Teksturnya juga renyah. Radicchio ini juga memiliki bentuk fisik yang secara kasat mata berbeda dengan selada lainnya. Daunnya yang berwarna merah gelap dengan serat-serat putih. Bentuknya bulat memanjang dan juga rasanya agak pahit. Butterhead memiliki lembaran-lembaran daun yang berwarna kuning. Syarat Tumbuh Tanaman Selada Selada tumbuh baik di dataran tinggi pegunungan. Di dataran rendah kropnya kecil-kecil dan cepat berbunga. Pertumbuhan yang sangat optimal pada tanah yang subur banyak mengandung humus, juga mengandung pasir atau lumpur. Suhu yang optimal untuk sebuah syarat tumbuhnya antara 15-20 0C, pH tanah antara 5-6,5. Waktu tanam yang terbaik ialah pada akhir musim hujan. Walaupun demikian juga dapat pula ditanam pada musim kemarau dengan pengairan atau penyiraman yang sangat cukup. Cara Menanam Selada 1. Pemilihan Benih Selada Selada Bokor yaitu selada ini bisanya digunakan untuk sandwich dan burger. Ia juga bisa digunakan untuk dapat membuat salad yang dingin, segar dan renyah, Selada Boston ialah untuk selada yang satu ini, daunnya begitu lembut serta memiliki warna hijau, dan sangat bernutrisi, Selada Loose Leaf yakni warnanya berwarna hijau terang, ia tahan terhadap suhu yang jauh lebih hangat bila dibanding dengan jenis selada lain. 2. Lahan Tanam Tanah pada lahan tanam digali dengan kedalaman sekitar 20-30 cm. Kemudian diberi pupuk kandang dengan dosis sekitar 10 ton/ hektar. Kemudian tanah dan pupuk kandang di aduk dan di ratakan. Kemudian buatlah bedengan dengan lebar sekitar 100-120 cm. Kemudian buatlah sebuah alur atau garitan pada bedengan dengan cangkul miring. Setiap bedengan terdapat sekitar 4 alur atau garitan dengan jarak antar alur atau garitan sekitar 25 cm. Tapi jika benih ditaburkan secara langsung, buatlah lubang tanam dengan jarak 25 cm x 25 cm atau 20 cm x 30 cm. 3. Penyemaian Benih Selada Campurkan tanah, sekam padi, dan pupuk kandang atau kompos dengan perbandingan 211. Aduk rata campuran tersebut dengan menggunakan cetok atau alat sejenisnya. Penuhi ¾ dari bagian pot atau polybag yang digunakan dengan salah satu campuran tanah, sekam padi, dan pupuk kandang. Buatlah lubang di bagian tengahnya sedalam 2 cm. Letakkan dua benih atau biji selada ini di lubang yang telah dibuat pada setiap masing-masing pot atau polybag. Timbun biji atau benih selada dengan campuran tanah dan pupuk. Padatkan tanah dengan menepuk-nepuk secara perlahan. Siram dengan air secukupnya. Lakukanlah dengan lembut. Pastikan agar media semai tetap lembab. Benih selada ini biasanya tumbuh atau mulai berkecambah setelah berumur sekitar 3 sampai 4 hari. Tetaplah siram benih yang dapat disemai dengan teratur. Biarkan bibit ini tumbuh di persemaian hingga berumur sekitar 17 hari. Pada usia ini bibit biasanya sudah memiliki daun sebanyak 4 sampai 5 helai. Hal itu menandakan bahwa bibit sudah siap untuk dipindahkan ke media atau lahan yang lebih permanen. 4. Penanaman Benih Selada Penanaman yang secara langsung dapat dilakukan dengan cara benih ditabur dalam garitan yang telah ditentukan. Jika melalui persemaian, bibit dapat ditanam dengan jarak tanam seperti tersebut di atas, sehingga dalam satu bedengan ini dapat memuat sekitar 4 baris tanaman. √ 6 Cara Budidaya Selada Terlengkap 5. Perawatan Benih Selada Penyiangan Selada sudah harus disiangi ketika berumur 2 minggu. Hal ini juga disebabkan karena akar selada yang menancap di tanah dangkal, sehingga tidak akan mampu untuk bersaing dengan tanaman lain utamanya banyak rumput-rumput liar dalam menyerap hara. Fungsi lain dari penyiangan adalah untuk menekan serangan hama atau penyakit. Penyiangan dilakukan dengan Interval satu minggu sekali. Pengairan Karena tanaman selada butuh air yang cukup, maka pengairan juga harus mendapat perhatian, utamanya di daerah dataran rendah yang suhu udaranya lebih panas serta sering kekurangan air. Kebutuhan air juga wajib dipenuhi pada masa awal penanaman, disaat tanaman berumur sekitar 2 minggu, atau saat penyiangan pertama, juga pada waktu tanaman berumur 1 bulan. Penyiraman Penyiraman bisa dilakukan dengan langsung menyiramkan air ke bagian batang dan daun tanaman, bisa juga dengan mengalirkan air melalui parit-parit pengairan di kanan-kiri lahan penanaman. Perhatikan suatu kondisi parit pengairan, agar senantiasa dapat melewatkan dari kelebihan air di saat turun hujan lebat. Jangan sampai ada air yang tergenang sangat cukup lama di sekitar tanaman, karena akan dapat merusak perakaran dan juga menyebabkan tanaman menjadi roboh. Pemupukan Jika tanaman terlihat kurang subur, berikan pupuk tambahan berupa pupuk kandang sebanyak 2 ton untuk satu hektar lahan. Pupuk kandang yang baik adalah yang mengandung unsur nitrogen yang tinggi seperti kotoran ayam. Selain pupuk kandang, dapat pula ditambahkan pada berbagai pupuk kimia, dengan dosis untuk setiap satu hektar lahan sebanyak sekitar 200 kg urea, 100 kg TSP, dan 100 kg KCI 100 kg. 6. Proses Panen Selada Cabutlah selada sampai ke akarnya. Pilahlah selada daun yang masih segar. Jika daun selada sudah layu atau kering, buanglah! Cuci selada dengan air mengalir hingga bersih. Kelompokkan selada berdasarkan besar daun yang sama. Kumpulkan dalam satu keranjang bersih. Panenlah selada dengan gerak yang cepat, mengingat masa selada yang baik berada dalam kurun waktu singkat. Hama dan Penyakit Selada Kutu Daun Jenis hama yang paling banyak menyerang tanaman selada adalah kutu daun. Akibat yang ditimbulkan dari hama ini berupa mengerut dan mengeringnya daun karena kurang cairan. Tanaman muda yang terserang kutu daun, pertumbuhannya tidak dapat sempurna atau kerdil. Untuk dapat mengendalikan kutu ini, diperlukan Insektisida, seperti Diazinon, Orthene 75 SP, maupun Bayrusil. Cara pemakaiannya dengan menyemprotkan insektisida tersebut dengan dosis 2 cc/l air. Thrips Hama lain yang juga kerap menyerang tanaman selada adalah thrips. Ciri dari serangan hama ini berupa menguning dan mengeringnya daun sebelum akhirnya tanaman mati. Untuk mengendalikan hama ini dapat digunakan Tamarot 200 EC, Bayrusil 250 EC, atau Tokuthion 500 EC dengan dosis 2 ml perliter air. Penyakit Busuk Batang Untuk jenis penyakit yang sering menyerang tanaman selada adalah penyakit busuk batang. Gejalanya ditandai dengan melunak dan berlendirnya batang, sedang akibat yang ditimbulkannya adalah membusuknya akar. Penyakit ini disebabkan oleh cendawan Rhizoctonia solani. Untuk mencegahnya, lahan harus senantiasa dijaga kebersihannya serta mengurangi kelembaban lahan. Dapat pula dengan menyemprotkan fungisida Maneb atau Dithane M 45 dengan dosiss 2 g/l. Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ 6 Cara Budidaya Selada Terlengkap. Semoga bermanfaat dan juga dapat menambah ilmu pengetahuan akan cara membudidayakannya. Terima Kasih. Baca Juga Artikel –
Seladajuga membutuhkan banyak air selama budidaya. Meskipun perlu sedikit perawatan yang konsisten, hadiah sayuran hijau, sehat dan berdaun sangat berharga. Berikut adalah beberapa kesalahan umum yang perlu Anda hindari. Uji Tanah. Selada akan melakukan yang terbaik di tanah yang dikeringkan dengan baik seperti tanah berpasir atau tanah liat.
Selada merupakan jenis sayuran yang populer dan sering dijumpai di meja makan. Selain memiliki rasa yang segar dan enak, selada juga kaya akan kandungan nutrisi yang baik untuk kesehatan tubuh. Selada termasuk dalam keluarga tumbuhan Asteraceae dan memiliki beberapa jenis, antara lain selada hijau, selada romaine, selada iceberg, dan selada endive. Budidaya selada sendiri dapat dilakukan di lahan pertanian, kebun, atau bahkan dalam pot di rumah. Selada cukup mudah untuk dibudidayakan, asalkan diberikan perawatan yang tepat dan sesuai dengan kebutuhannya. Dalam artikel ini, akan dibahas secara lengkap mengenai budidaya selada, mulai dari persiapan lahan, pemilihan bibit, penanaman, perawatan, hingga panen. Anda akan mengetahui tahapan-tahapan penting dalam budidaya selada, seperti pemupukan, penyiraman, pengendalian hama dan penyakit, dan pemangkasan. Selain itu, artikel ini juga akan memberikan tips dan trik untuk memperoleh hasil panen yang maksimal dan berkualitas. Budidaya selada dapat menjadi alternatif penghasilan tambahan bagi petani atau hobi yang ingin mencoba bercocok tanam. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang ingin mencoba budidaya selada di lahan atau di rumah. Daftar Isi1 Syarat Tumbuh Selada2 Teknik Budidaya 1. Stek atau 2. Cangkok3 Menanam Selada di Lahan4 Menanam Selada dengan Metode Persemaian5 Budidaya Selada Hidroponik6 Budidaya Selada dalam Pot7 Proses Perawatan Menanam Pemupukan Pengendalian Hama dan Penyakit Budidaya 1. Hama Pada Tanaman 2. Penyakit Saat Budidaya Selada8 Proses Panen Selada Syarat Tumbuh Selada Selada merupakan tanaman yang membutuhkan beberapa syarat untuk tumbuh dengan baik, di antaranya 1. Tanah yang subur Selada membutuhkan tanah yang subur dan mengandung nutrisi yang cukup untuk tumbuh dengan baik. Sebelum menanam, pastikan untuk mempersiapkan lahan dengan melakukan olah tanah yang cukup dan memberikan pupuk kompos atau pupuk kandang untuk memperbaiki kesuburan tanah. 2. Kondisi lingkungan yang sejuk Selada tumbuh dengan baik pada suhu lingkungan yang sejuk, sekitar 15-20 derajat Celsius. Oleh karena itu, tanaman ini lebih cocok ditanam pada musim hujan atau di daerah dengan iklim yang sedang seperti pegunungan. 3. Pencahayaan yang cukup Selada membutuhkan sinar matahari yang cukup untuk tumbuh dengan baik, namun tidak terlalu terik. Sebaiknya tanaman ini ditanam pada tempat yang agak teduh atau terkena sinar matahari secara tidak langsung. 4. Ketersediaan air yang cukup Selada membutuhkan air yang cukup untuk tumbuh dengan baik, terutama pada tahap awal pertumbuhan dan perkembangan. Pastikan tanah selalu lembab, namun tidak terlalu basah yang dapat mengakibatkan kondisi tanah terlalu lembab dan merusak akar selada. 5. Perawatan yang baik Perawatan yang baik seperti menyiram tanaman secara teratur, menyiangi gulma, memupuk secara rutin, serta mengendalikan hama dan penyakit yang menyerang tanaman selada, sangat penting untuk mendapatkan hasil panen yang baik. Dengan memperhatikan syarat tumbuh selada tersebut, diharapkan selada yang dihasilkan dapat tumbuh dengan optimal dan menghasilkan hasil panen yang baik. Teknik Budidaya Selada Penyambungan atau perbanyakan tanaman selada dapat dilakukan dengan cara stek atau setek dan cangkok. Berikut ini adalah penjelasan tentang cara-cara tersebut 1. Stek atau Setek Stek atau setek adalah cara perbanyakan tanaman dengan cara memotong bagian batang atau daun, kemudian menanamnya di media tanam. Cara ini umumnya dilakukan pada tanaman selada dengan jenis daun yang besar. Berikut langkah-langkahnya – Pilih batang atau daun yang sehat dan bebas dari penyakit. – Potong bagian batang atau daun sekitar 10 cm dari pangkalnya. – Buang bagian daun yang ada pada 2/3 bagian potongan, lalu sisakan 1/3 bagian atasnya. – Masukkan potongan tersebut ke dalam media tanam, seperti cocopeat atau campuran pasir dan pupuk kandang. – Siram secara teratur hingga tumbuh akar dan tunas baru. 2. Cangkok Cangkok adalah cara perbanyakan tanaman dengan cara membuang sebagian kulit batang, kemudian menutupi bagian yang telah dipotong dengan bahan seperti lumut atau sabut kelapa, sehingga muncul akar baru di sekitar potongan tersebut. Cara ini umumnya dilakukan pada tanaman selada dengan jenis daun yang kecil. Berikut langkah-langkahnya – Pilih batang yang sehat dan bebas dari penyakit. – Buat sayatan melingkar pada bagian kulit batang sekitar 1-2 cm dari pangkal batang. – Tutupi bagian sayatan dengan bahan seperti lumut atau sabut kelapa yang telah dibasahi dengan air. – Setelah akar baru tumbuh, potong batang tersebut pada bagian atas cangkok dan tanam di media tanam yang disiapkan. Kedua cara tersebut dapat dilakukan untuk memperbanyak tanaman selada secara efektif dan ekonomis. Namun, perlu diingat bahwa dalam memperbanyak tanaman selada, penting untuk memilih bibit yang sehat dan bebas dari penyakit. Menanam Selada di Lahan Berikut adalah beberapa langkah cara menanam selada di lahan 1. Persiapan Lahan Lahan untuk menanam selada harus dipersiapkan dengan baik. Lakukan penggemburan tanah agar tanah menjadi lebih longgar dan mudah ditumbuhi akar selada. Kemudian tambahkan pupuk kandang atau kompos ke dalam tanah agar nutrisi tanah tercukupi. 2. Penyemaian Benih Selada Benih selada bisa langsung ditanam pada lahan atau di persemaian terlebih dahulu. Jika ditanam langsung di lahan, buatlah parit kecil dengan kedalaman sekitar 1 cm dan jarak antar lubang sekitar 15-20 cm. Kemudian letakkan benih selada pada lubang dan tutup kembali dengan tanah. 3. Penyiraman Setelah benih selada ditanam, siramlah tanah secara merata dengan menggunakan air yang cukup. Pastikan tanah selalu lembab namun tidak terlalu basah, karena kondisi tanah yang terlalu basah dapat membuat benih busuk dan tidak tumbuh. 4. Perawatan Tanaman Selama pertumbuhan, pastikan tanaman selalu mendapatkan pasokan air dan nutrisi yang cukup. Lakukan penyiraman secara teratur dan pemberian pupuk jika diperlukan. 5. Pemangkasan Pada tahap pertumbuhan, lakukan pemangkasan untuk mencegah tumbuhnya daun yang berlebihan. Pemangkasan dapat dilakukan dengan memotong bagian daun yang terlalu panjang atau daun yang rusak. 6. Panen Selada dapat dipanen ketika sudah mencapai ukuran yang cukup besar. Cukup ambil bagian daun selada yang diinginkan dengan memotong batangnya dengan pisau atau gunting. Menanam Selada dengan Metode Persemaian Berikut adalah langkah-langkah cara menanam selada dengan metode persemaian 1. Persiapan alat dan bahan Siapkan alat seperti pot, tanah, sekam bakar, dan benih selada. 2. Persiapan Media Tanam Campurkan tanah dengan sekam bakar dengan perbandingan 11. Tuangkan campuran tanah dan sekam bakar pada pot yang sudah disiapkan. Jangan lupa untuk menambahkan pupuk kandang atau kompos pada media tanam. 3. Penyemaian benih Buat lubang kecil pada media tanam dengan jarak antara lubang sekitar 10 cm. Kemudian masukkan benih selada ke dalam lubang sekitar 2-3 benih per lubang. Setelah itu, tutup kembali lubang dengan menggunakan media tanam. 4. Penyiraman Siram media tanam dengan air yang cukup hingga tanah menjadi lembab, namun tidak terlalu basah. Lakukan penyiraman secara rutin setiap hari untuk menjaga kelembaban media tanam. 5. Pencahayaan Letakkan pot persemaian di tempat yang terkena sinar matahari langsung. Namun, jika sinar matahari terlalu terik, sebaiknya pot diletakkan di tempat yang agak teduh. 6. Perawatan Perhatikan pertumbuhan selada pada saat persemaian. Jika tanaman sudah mencapai tinggi sekitar 5 cm, maka selada siap dipindahkan ke lahan tanam. Sebelum dipindahkan, tanaman selada harus diaklimatisasi terlebih dahulu dengan cara memindahkan pot ke tempat yang lebih terbuka selama beberapa hari agar tanaman terbiasa dengan kondisi lingkungan yang lebih terbuka. Budidaya Selada Hidroponik Berikut adalah langkah-langkah cara budidaya selada hidroponik 1. Persiapan Alat dan Bahan Siapkan alat dan bahan seperti tangki hidroponik, pompa air, pipa air, selang, timer, net pot, substrat hidroponik, nutrisi hidroponik, dan bibit selada. 2. Persiapan Sistem Hidroponik Rangkai sistem hidroponik dengan menghubungkan tangki hidroponik ke pompa air dan pipa air dengan menggunakan selang. Pasang juga timer agar pompa air menyuplai nutrisi ke dalam net pot secara berkala. 3. Persiapan Net Pot Masukkan substrat hidroponik ke dalam net pot. Jangan lupa untuk memperhatikan jumlah substrat hidroponik yang tepat dan pastikan pot tidak penuh agar nutrisi dapat terserap dengan baik. 4. Penyemaian Benih Selada Tanamkan bibit selada pada net pot yang sudah diisi substrat hidroponik. Pastikan bibit selada sudah memiliki akar sebelum ditanam pada net pot. 5. Pemeliharaan Perhatikan pemeliharaan selada secara teratur dengan memeriksa pH dan kadar nutrisi dalam tangki hidroponik. Lakukan penyiraman dengan nutrisi hidroponik secara teratur, dan pastikan selada mendapat sinar matahari yang cukup. 6. Pemanenan Pemanenan selada dapat dilakukan setelah 3-4 minggu tanam. Cukup potong daun selada yang siap panen dengan gunting tanaman, dan pastikan sisa tanaman tetap terjaga untuk masa tanam berikutnya. Dengan mengikuti langkah-langkah cara budidaya selada hidroponik tersebut, diharapkan dapat menghasilkan selada yang sehat dan berkualitas tinggi dengan waktu panen yang lebih cepat dibandingkan dengan metode budidaya tradisional. Budidaya Selada dalam Pot Berikut adalah langkah-langkah cara menanam selada dalam pot 1. Pilih Pot yang Tepat Pilih pot dengan ukuran yang sesuai dengan bibit selada yang akan ditanam. Pastikan pot memiliki lubang di bagian bawah untuk memastikan drainase yang baik. 2. Siapkan Media Tanam Gunakan campuran media tanam yang terdiri dari tanah, kompos, dan pasir dalam perbandingan yang tepat. Campurkan semua bahan tersebut hingga tercampur rata. 3. Tanam Bibit Selada Tanam bibit selada pada pot dengan jarak tanam yang cukup antar bibit. Pastikan bibit selada telah tumbuh dengan baik sebelum ditanam pada pot. 4. Penyiraman Lakukan penyiraman secara teratur dengan air bersih, pastikan media tanam tetap lembab tetapi tidak terlalu basah. 5. Pencahan Tanaman Setelah selada tumbuh hingga 5-7 cm, lakukan pencahan tanaman dengan cara memotong daun selada bagian atas untuk mendorong pertumbuhan cabang baru. 6. Pemupukan Lakukan pemupukan dengan menggunakan pupuk organik atau pupuk khusus untuk tanaman sayuran, lakukan pemupukan setiap 2 minggu sekali. 7. Pemanenan Pemanenan selada dapat dilakukan setelah 3-4 minggu tanam. Cukup potong daun selada yang siap panen dengan gunting tanaman, dan pastikan sisa tanaman tetap terjaga untuk masa tanam berikutnya. Dengan mengikuti langkah-langkah cara menanam selada dalam pot tersebut, diharapkan dapat menghasilkan selada yang sehat dan berkualitas tinggi dengan cara yang mudah dan praktis. Proses Perawatan Menanam Selada Berikut adalah beberapa cara perawatan menanam selada yang dapat dilakukan Penyiraman Penyiraman selada sangat penting untuk menjaga kualitas dan pertumbuhan tanaman. Penyiraman yang kurang atau berlebihan dapat menyebabkan tanaman selada mengalami stres, layu, hingga mati. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyiraman selada 1. Frekuensi Penyiraman Frekuensi penyiraman selada tergantung pada kondisi lingkungan tempat tanam dan jenis tanah yang digunakan. Pada umumnya, selada perlu disiram 1-2 kali dalam sehari terutama pada musim kemarau atau saat tanah terlihat kering. Namun, jangan terlalu sering menyiram tanaman karena dapat menyebabkan akar selada membusuk akibat kelebihan air. 2. Kebutuhan Air Selada membutuhkan air yang cukup untuk tumbuh dan berkembang dengan baik. Kebutuhan air selada sekitar 2,5 cm-3 cm per minggu, tergantung pada jenis dan fase pertumbuhan. Saat penyiraman, pastikan tanah terlihat basah hingga kedalaman akar selada. 3. Teknik Penyiraman Teknik penyiraman yang baik adalah dengan menyiram secara perlahan-lahan, sehingga air meresap ke dalam tanah dan tidak mengalir di permukaan tanah. Gunakan air yang bersih dan jangan terlalu dingin atau terlalu panas, karena suhu yang ekstrem dapat merusak akar selada. 4. Waktu Penyiraman Penyiraman sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari, sebelum atau setelah sinar matahari terik. Hindari menyiram pada siang hari karena air yang terkena sinar matahari langsung dapat menyebabkan daun selada rusak atau terbakar. Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, penyiraman selada dapat dilakukan dengan tepat dan menjaga kualitas dan pertumbuhan tanaman selada. Pemupukan Selada Pupuk yang sesuai dengan jenis selada yang ditanam dapat digunakan. Lakukan pemupukan setiap 2 minggu sekali, terutama jika menanam selada di dalam pot atau hidroponik. Pemupukan selada sangat penting untuk menyediakan nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman selada agar dapat tumbuh dengan baik dan menghasilkan produksi yang optimal. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemupukan selada 1. Pemilihan Pupuk Pilihlah pupuk yang sesuai dengan kebutuhan tanaman selada. Pupuk yang umum digunakan untuk selada adalah pupuk organik seperti pupuk kandang, kompos, dan pupuk daun. Selain itu, pupuk anorganik seperti pupuk NPK juga dapat digunakan, namun harus digunakan dengan dosis yang tepat agar tidak merusak tanaman. 2. Waktu Pemupukan Waktu pemupukan selada tergantung pada fase pertumbuhan dan jenis pupuk yang digunakan. Pada umumnya, pemupukan dilakukan saat tanaman selada sudah berumur sekitar 3-4 minggu setelah tanam dan dilakukan secara berkala setiap 2-3 minggu sekali. 3. Dosis Pemupukan Dosis pupuk yang diberikan harus disesuaikan dengan kebutuhan tanaman selada. Jangan memberikan pupuk terlalu banyak karena dapat merusak akar selada dan memicu pertumbuhan tanaman yang terlalu cepat sehingga menghasilkan daun yang tipis dan mudah layu. 4. Cara Pemupukan Pemupukan dapat dilakukan dengan cara dicampurkan langsung ke dalam media tanam atau disemprotkan pada daun tanaman selada. Jika menggunakan pupuk anorganik, sebaiknya dicampurkan terlebih dahulu dengan air sebelum diberikan ke tanaman selada. Pengendalian Hama dan Penyakit Budidaya Selada Selada dapat terserang oleh berbagai jenis hama dan penyakit yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan produksi tanaman. Oleh karena itu, pengendalian hama dan penyakit pada selada sangat penting untuk menjaga kualitas dan produktivitas tanaman. Berikut ini adalah beberapa cara pengendalian hama dan penyakit pada selada 1. Hama Pada Tanaman Selada Beberapa jenis hama yang sering menyerang selada antara lain ulat, wereng, kutu daun, dan trips. Cara pengendalian hama dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut – Penyemprotan insektisida secara rutin, terutama saat tanaman masih muda. – Membersihkan gulma dan sisa-sisa tanaman yang sudah mati di sekitar lahan tanam. – Menanam tanaman pengusir hama seperti bawang merah, jahe, dan daun pandan. 2. Penyakit Saat Budidaya Selada Beberapa jenis penyakit yang sering menyerang selada antara lain busuk akar, layu fusarium, karat, dan bercak daun. Cara pengendalian penyakit dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut – Menanam bibit selada yang sehat dan bebas dari penyakit. – Menjaga kelembaban tanah yang cukup dan tidak terlalu basah. – Membersihkan daun yang rusak atau terkena penyakit dan membuangnya dari lahan tanam. – Penyemprotan fungisida secara rutin untuk mencegah penyebaran penyakit. Dalam pengendalian hama dan penyakit pada selada, penting untuk menjaga kebersihan lingkungan dan melakukan pengamatan secara teratur terhadap kondisi tanaman. Dengan melakukan pengendalian hama dan penyakit secara tepat, produksi selada dapat dipertahankan dan meningkatkan kualitasnya. Proses Panen Selada Proses panen selada tergantung pada jenis selada yang ditanam. Selada dapat dipanen ketika sudah mencapai ukuran dewasa, yaitu sekitar 30-60 hari setelah penanaman tergantung pada varietasnya. Berikut adalah beberapa cara panen selada yang dapat dilakukan 1. Memetik Daun Secara Bertahap Pemetikan daun selada secara bertahap dapat dilakukan dengan memetik daun yang sudah cukup besar dan tumbuh pada bagian luar tanaman. Daun selada yang dikeluarkan tidak akan merusak pertumbuhan tanaman selada dan dapat digunakan untuk konsumsi sehari-hari. 2. Memetik Seluruh Tanaman Pemetikan seluruh tanaman selada dilakukan ketika tanaman sudah mencapai ukuran yang diinginkan. Tanaman selada dapat dipotong dengan gunting, atau dicabut dengan akar jika ditanam di lahan terbuka. 3. Panen Terus Menerus Panen terus menerus dilakukan dengan memanen daun selada yang siap secara berkala, tanpa harus memetik seluruh tanaman. Metode ini biasanya digunakan untuk budidaya selada hidroponik atau dalam pot. Setelah dipanen, selada harus segera diolah atau disimpan di tempat yang sejuk dan kering untuk menjaga kesegaran dan kualitasnya. Dengan melakukan proses perawatan hingga panen yang tepat, diharapkan dapat menghasilkan selada yang sehat dan berkualitas tinggi dengan waktu panen yang lebih cepat. Baca juga Budidaya Tomat Servo di Musim Hujan

B Penanaman Bibit Selada dalam Polybag atau Pot Tanam. Setelah bibit selada berumur sekitar 17 hari atau telah memiliki 4 hingga 5 helai daun, anda dapat melakukan pindah tanam bibit tersebut segera ke dalam pot. Karena jika tanaman bibit selada dipindahkan terlalu tua atau terlalu muda akan memiliki produktivitas yang tidak begitu optimal.

Seledri merupakan jenis sayuran daun yang biasa digunakan sebagai bumbu. Selain itu, seledri juga betmanfaat sebagai obat herbal. Negara Cina, Jepang dan Korea juga menggunakan batang tanaman ini sebagai sayuran. Sedangkan di Indonesia sendiri tanaman ini diperkenalkan pada masa penjajahan Belanda dan digunakan sebagai bumbu penyedap sop atau lalap seperti juga cara menanam bunga kol dengan hidroponik . Sedangkan di Eropa sendiri, semua bagian tanaman seledri baik daun, batang dan bonggolnya anda ibu rumah tangga, pasti sudah familiar dengan tanaman yang satu ini. Seledri wajib hadir sebagai pelengkap makanan khas indonesia seperti soto, bakso, dan sup. Sebelum digunakan sebagai taburan maka seledri dipotong kecil-kecil baru kemudian di sajikan pada hidangan juga merupakan tanaman obat herbal yang terbukti dapat menyembuhkan berbagai jenis penyakit. Seledri disebut sebut sebagai sayuran anti-hipertensi, selain itu manfaat lainnya adalah sebagai diuretika peluruh , anti rematik dan dipercaya dapat menambah nafsu makan. Bagian umbi memiliki khasiat yang sama dengan batang dan daunnya, namun juga dapat di gunakam sebagai pembangkit gairah seksual afrodisiaka.Tanaman ini sangat mudah dikenali selain dari bentuknya, seledri juga memiliki aroma yang khas seperti juga cara menaman selada . Aroma ini berasal dari kandungan minyak atsiri yang mudah menguap. Pembawa aroma ini dikenal dengan butilflatida, dengan kandungam paling tinggi terletak pada buahnya. Seledri sangat mudah di temukam di pasaran, harganya pun relatif murah. Komoditas ini sudah memiliki pangsa di pasaran sehingga tidak akan kesulitan untuk juga relatif mudah di tanam, alih alih ketimbang harus selalu membelinya di pasar mengapa tidak mencoba untuk menanam sendiri di rumah. Berikut 5 cara menanan seledri dengan batang di dalam pot. Simak Menyiapkan Bibit TanamanLangkah awal saat akan menanam seledri dengan batang sendiri di rumah adalah tentu anda harus menyiapkan bibit tanaman seperti juga pada cara menanam sawi putih . Tidak perlu bingung, anda bisa mendapatkannya dengan mudah, cukup kunjungi pasar tradisional terdekat lalu kemudian beli satu ikat seledri cabut yang masih terdapat akarnya dan yang masih memperoleh bibit seledri yang diperlukan, maka untuk tahap selanjutnya anda bisa mengikuti cara seperti di bawah iniBiansanya satu bonggol tanaman seledri akan terdiri dari banyak tunas terlebih dahulu pisahkan anakan seledri, agar tentunya kita dapat memperoleh tanaman indukan yang berjumlah bagian bonggol tanaman yang potong batang tanaman yang tua, jangan di buang anda bisa menggunakannya sebagai sayuran atau hanya tunas muda, lakukan dengam hati hati dan jangan merusak itu isikan air kedalam gelas air bagi bonggol dengan tusuk gigi pada empat penjuru masukkan bibit tadi kedalam gelas air mineral, maka akar dan sebagian bonggol akan terendam, sedangkan tunasnya akan berada di permukaan larutan nutrisi atau pupuk daun kedalam media air didalam tunas muda baru tumbuh 2-3 buah, maka anda dapat memindahkannya ke media tanam didalam Menyiapkan Media TanamSebelum melakukan penanaman terlebih dahulu anda harus menyiapkan media tanam seperti pada cara menanam buncis . Seledri menghendaki media yang subur, gembur dan porous. Berikut langkah menyiapkan media tanam media tanah, kompos dan pupuk kandang dengan perbandingan 11 semua media, dan ambil bagian halusnya campur media hingga itu, masukkan media kedalam pot bisa menggunakan pot plastik dengan diameter 25-35 bagian dasar pot, agar air siraman tidak menggenang di media tanam kedalam pot, isi hingga permukaan pot penuh dan itu, diamkan media tanam selama satu minggu baru kemudian seledri dapat di Menanam Seledri dengan Batang di Dalam PotSetelah media dan bibit siap, maka langkah selanjutnya adalah melakukan penanaman seledri seperti pada cara menanam lobak . Sebaiknya penanaman dilakukan pada pagi hari, dengan cara sebagai berikut Buat lubang tanam pada media di kedalaman lubang tanam dengan tinggi tanaman dan panjang lakukan penanaman dengan memasukkan bibit kedalam lubang harus tegak dan kokoh agar tidak gampang roboh, apalagi saat masa awal pindah permukaan bonggol tidak tertutup media itu, lakukan penyiraman hingga jenuh dan air keluar dari lubang bagian bawah pot pot di tempat yang teduh pada awal masa tanam, setelahnya anda dapat mengeluarkannya ke tempat yang terkena cahaya matahari Perawatan dan PemeliharaanPerawatan dan pemeliharaan pada tanaman seledri relatif tidak sulit hampir sama seperti cara menanam kubis . Penyiraman dilakukan sesuai dengan kebutuhan tanaman. Jika media masih basah dan lembab maka sebaiknya tidak perlu untuk pemupukan, sebenarnya tidak perlu dipupuk kimia. Namun, cukup tambahkam pupuk kandang pada media atau pupuk organik lain yang memiliki kandungan nitrogen tinggi. Tanaman seledri juga di kenal tahan terhadap serangan hama dan penyakit tanaman. Karenanya tidak terdapat gejala serangan hama atau penyakit, sebaiknya tanaman ang terkena segera di buang agar tidak menulari yang penyemprotan menggunakan pestisida kimia, karena residunya akan sangat berbahaya jika tertelan saat di Panen Tanaman seledri dapat dipanen pada umur 60-70 hari setelah tanam tentu berbeda dengan cara menanam toge . Panen dapat di lakukan jika tinggi tanaman telah mencapai 20-30 cm. Panen dilakukan saat pagi hari pada pukul 7-9 pagi atau sore hari pada pukul 4-6 hanya untuk di konsumsi sendiri maka sebaiknya panen dilakukan dengan memotong bagian batangnya saja dan sisakam bagian bonggolnya. Pemotongan ini akan merangsang pembentukan tunas baru sehingga anda tidak perlu lagi melakukam penanaman ulang. Sedangkan jika untuk di jual ke pasaran maka panen dilakukan dengan cara mencabut tanaman dari pot. Kemudian bersihkan bagian akarnya, buang daun daun yang rusak dan jelek setelahnya dapat langsung di jual ke itulah tadi 5 cara menanam seledri dengan batang di dalam pot. Cukup mudah bukan, anda bisa langsung mencobanya sendiri di rumah. Dengan menanamnya dirumah, maka anda tidak perlu terus terusan lagi membeli seledri di pasar. Bahkan anda tentunya bisa membuka peluang bisnis untuk membudidayakan tanaman yang satu pasar yang tidak pernah berhenti serta harga yang relatif ekonomis dan tentu kemudahan dalam perawatannya pasti akan membuat anda untung berlipat lipat. So, tunggu apa lagi manfaatkan pekarangan rumah sebagai sumber pendapatan tambahan bagi anda dan keluarga. Selamat mencoba, semoga artikel ini dapat bermanfaat. Caramenanam selada yang berikutnya adalah mengatur jarak penanaman. Selada hidroponik biasanya ditanam dengan jarak 25×30 cm antar tanaman. 4. Cara Menanam Selada. Perawatan selada hidroponik bisa dibilang tidak rumit. Yang terpenting dari cara menanam selada ini yaitu selalu mendapat sinar matahari dan nutrisi yang cukup. Selada Lactuca sativa L ialah pokok kayu semusim yang tertulis dalam famili Compositae, genus Lactuca. Selada mempunyai jenazah nan pendek berbuku-buku misal gelanggang kedudukan patera. Daun selada tersusun tidak beraturan dan membuat roset sehingga batangnya yang pendek tertutup oleh daun. Daun selada memulur, kasar dan bertekstur renyah, dengan sumsum patera lebar dan jelas. Bentuk daun bulat dempak dan suka-suka sekali lagi yang berkeluk-keluk. Selada terdiri dari beberapa varietas riuk satunya selada daun. Selada daun Lactuca sativa L. mempunyai ukuran, warna dan tekstur yang berjenis-jenis. Selada daun tidak membentuk krop, sehingga memiliki helaian daun lepas. Pada umumnya selada daun memiliki tulangtulangan patera yang keriting pada episode tepinya dan beberapa variasi punya daun yang berwarna hijau dan terserah lagi nan berwarna biram tua gelap. Salah suatu varietas selada daun yang n kepunyaan daun berwarna merah yaitu Red Rapid. Varietas ini punya daun tumpul pisau dan bertakaran besar, tepi daun berombak, dan daun berwarna merah hingga merah kehitaman. Daunnya halus, renyah dan agak manis sehingga kian disukai pengguna dimakan baru umpama lalapan. Gambar Selada tipe Red Rapid bisa dilihat pada Lampiran 3. Selada variasi ini memiliki beragam manfaat cak bagi kesehatan ialah bisa mencegah penuaan dini, menjaga susah badan, mendukung penderita sembelit, mencegah puru ajal, meredakan sakit pembesar dam mengatasi insomnia. Kandungan zat nutrisi internal 100 gram Selada yaitu 1,2 g protein, 0,2 g lemak, 2,9 g fruktosa, 22 mg Ca, 25 mg P, 0,5 mg Fe, 162 mg vitamin A, 0,04 mg vitamin B1 dan 8 mg vitamin C Direktorat Gizi Departemen Kesehatan RI,1979. Selain itu Selada Merah bermakna bak penghias makanan karena corak merahnya bisa menghasilkan saji nan mewah kerumahtanggaan sebuah makanan. Cara menyelamatkan Selada Merah rapat persaudaraan sama dengan penanaman selada macam lainnya. Tipe selada daun resistan terhadap kondisi seronok dan dingin, sehingga dapat dibudidayakan di n baruh rendah maupun di dataran strata pegunungan. Daerah nan sekata cak bagi penghutanan selada sekitar izzah m dpl dengan hawa rata-rata 15-20⁰ C. Syarat alat angkut tumbuh selada yaitu harus berbenda, berdebardebar dan mengandung bahan organik. Keasaman persil yang baik untuk pertumbuhan selada adalah pH antara 5-6,8. Kebutuhan selada terhadap elemen hara maupun pupuk lakukan setiap hektar lahan adalah Urea 200 kg, TSP 100 kg, dan KCl 100 kg dengan jarak tanam 20 cm x 20 cm BPTP Sumut, 2022. Selada yang ditanam secara hidroponik mempunyai umur penuaian yang bertambah singkat yakni sekeliling 28-50 masa Haryanto, dkk, 1996 dengan hasil panen berkisar antara 10-12 ton / ha. Sementara selada patera varietas Red Rapid dari persemaian hingga penuaian berumur sekitar 35-60 hari. Selada Merah ini memiliki permukaan daun ikal, rona daun merah setakat kehitaman, memiliki terik seputar 400-600 gram serta tahan terhadap suhu panas dan penyakit virus. Pos Tersapu
Adapunlangkah menanam vinca dari biji merupakan sebagaimana berikut : Langkah menanam Vinca : Siapkan media tanam dapat bersifat kombinasi tanah, kompos serta sekam dengan perbandingan 1 : 1 : 1 atau kompos : sekam = 1 : 1, atau mungkin dengan media tanam yg lain. Sipkan juga tempat penyemaian dapat bersifat tray semai, gelas sisa air mineral
Semakinberkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, mengakibatkan berkembangnya pula seni menanam tanaman. Hidroponik adalah budidaya menanam tanaman tanpa menggunakan tanah sebagai media tanamnya, melainkan dengan memanfaatkan air. Jadi, dalam hidroponik, tanah tidak digunakan sama sekali. Pemenuhan nutrisi tanaman adalah titik fokus dari metode hidroponik ini.

Tanamanselada dapat dipanen setelah berumur 2 bulan, caranya yaitu dengan mencabut batang tanaman beserta akarnya atau memotong pangkal batang. Demikian ulasan mengenai Cara Menanam Selada Secara Organik, semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk Anda. Untuk membeli benih selada ataupun perlengkapan pertanian lainnya

Caramerawat tanaman sayur di polybag. Meskipun menanam sayuran tidak mudah, tetapi menanam sayur di dalam wadah seperti polybag jauh lebih mudah daripada menanam di kebun. Polybag bisa membantu mengurangi banyak masalah. Terutama, yang berkaitan dengan cuaca dan hama. karena polybag bisa dengan mudah dipindah-pindah.

Southampton Inggris, Beberapa jenis makanan sehari-hari menyimpan khasiat untuk mengobati penyakit sehingga dijuluki makanan super atau superfood. Penemuan terbaru, selada air (watercress) ternyata juga ampuh menghambat pertumbuhan sel kanker.Selada air merupakan jenis tanaman yang tumbuh mengapung di air, tersebar di seluruh daratan Eropa dan Asia.
SayuranSelada atau dalam bahasa latin Lactuca sativa yang sering di jadikan salad adalah tumbuhan sayur dan biasanya oleh para petani sering ditanam di daerah yang mempunyai iklim sedang, akan tetapi juga bisa tumbuh pada daerah beriklim tropis.Produksi selada dunia diperkirakan sekitar 3 juta ton,yang ditanam pada lebih dari 300.000 ha lahan ().
Seladaair adalah tanaman tahunan yang tumbuh di sungai dengan tidak terlalu banyak arus dan matahari penuh. Itu muncul di musim semi segera setelah air melebihi sepuluh derajat, baik di avil atau Mei. Menabur juga dapat dilakukan mulai saat itu di tepian sungai. Setelah 2 bulan, selada air dapat dipanen dengan mengambil beberapa batang tetapi I0nC38.
  • 59nt27u0tf.pages.dev/967
  • 59nt27u0tf.pages.dev/1
  • 59nt27u0tf.pages.dev/848
  • 59nt27u0tf.pages.dev/805
  • 59nt27u0tf.pages.dev/146
  • 59nt27u0tf.pages.dev/211
  • 59nt27u0tf.pages.dev/565
  • 59nt27u0tf.pages.dev/850
  • cara menanam selada air dari batang